Jakarta – Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) mulai menyiapkan atlet-atlet berprestasi yang memiliki talenta terbaik untuk dibina lebih intensif guna menembus ajang Olimpiade 2020 di Tokyo.

Hal itu diungkapkan Ketum PB Forki, Gatot Nurmantyo usai pelantikan Pengurus Forki DKI Jakarta periode 2018-2022 sekaligus pembukaan Kejurda Karate DKI Jakarta di Jakarta, Selasa (11/9).

“Kami akan memantau atlet-atlet karate terbaik, termasuk di Kejurda Forki DKI ini. Oleh karena itu marilah kita bersama sama bergandengan tangan untuk mewujudkan karateka Indonesia bisa tembus Olimpiade 2020. Mereka akan tampil bila masuk 100 besar karateka terbaik di dunia, yang menjadi syarat utama ambil bagian kualifikasi,” ujarnya.

Gatot mengakui, prestasi tim karate Indonesia pada Asian Games XVIII yang meraih medali 1 medali emas dan 3 perunggu harus lebih ditingkatkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hasil ini adalah kerja keras dari berbagai perguruan dan pengurus daerah (pengda). Gatot pun kagum begitu dilantik, Forki DKI langsung mengelar kejurda.

Kejurda DKI
Ketua Forki DKI Jakarta, Meitra Mivida mengatakan sebanyak 375 karateka dari 16 perguruan se-DKI Jakarta mengikuti kejurda karate Jakarta. Hal ini sebagai langkah pembinaan olahraga prestasi secara berjenjang, berlanjut dan berkesinambungan. Kejurda ini mempertandingkan 48 nomor kata dan kumite dari empat jenis pertandingan, yakni U14, kadet, junior dan senior.

“Kami berusaha meningkatkan prestasi di event nasional yang digelar PB Forki. Event kejurda ini juga jadi talent scounting untuk menjaring atlet mulai tingkat kadet, junior, untuk ikuti pemusatan pelatihan daerah (pelatda) Forki DKI. Lalu dilanjutkan sebagai seleksi ke event nasional sesuai agenda PB Forki dan yang terdekat adalah Kejuaraan Piala Panglima VI,” jelasnya.

Ruri panggilan akrab Meitra berharap hasil kejurda dan event nasional yang diikuti bisa menyumbangkan atlet ke pelatnas Olimpiade 2020 dan mewakili Indonesia tampil di kancah dunia.

Sumber: Suara Pembaruan