Senior dari Perguruan Karate yang berdiri pada tanggal 28 Agustus 2005 yaitu Institut Karate-Do Nasional atau INKANAS mengunjungi sesepuh salah satu pendiri perguruan karate LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia) Shihan Anton Lesiangi pada Hari Selasa, 9 November 2021 di kediaman beliau di Jalan Mesjid Albarkah.

Adalah (ki-ka) Ketua Dewan Wasit PB INKANAS yang juga Ketua Dewan Wasit PB FORKI Sensei Haifendri Putih, Ketua Dewan Guru PB INKANAS Shihan Ellong Tjandra, Sekretaris Majelis Tinggi Dewan Guru Shihan Djafar Djantang, Anggota Majelis Tinggi Dewan Guru PB INKANAS Shihan Herman Muchtar dan Shihan Bagus Ellan yang mengunjungi senior dari perjalanan Karate-nya usai kegiatan Kejuaraan Nasional Cadet, Junior dan Under 21 Piala Ketua Umum PB FORKI.

Walaupun sekarang sudah berbeda perguruan, namun rasa peduli dan empati senior Karate-Ka INKANAS yang sempat menerima tuntutan hukum dari beliau pada tahun 2005 silam tetap terjalin dengan baik. Sayangnya, pada kesempatan tersebut, kunjungan Senior Karate-Ka dari perguruan Karate yang meraih medali PON Terbaik tersebut tidak bertemu jodoh dengan Shihan Anton. Hal itu dikarenakan pada saat kunjungan dilakukan, bersamaan dengan jadwal istirahat Shihan Anton.

Namun walaupun demikian, Karate-Ka pentolan INKANAS tersebut menyampaikan semangat dan doa kesembuhan melalui Istri Shihan Anton yaitu Ibu Jeannie Z Monoarfa.

Hal ini menunjukkan sportivitas yang patut ditiru oleh seluruh Karate-Ka Indonesia. Dengan jiwa Bushido yang tinggu, maka patut rasanya untuk saling menghormati, menghargai dan memberi kepedulian terhadap sesama. Walaupun mayoritas pembaca mungkin mengetahui perseteruan sengit yang terjadi didalam tubuh LEMKARI pada tahun 2002-2005 tersebut hingga perlu melahirkan perguruan INKANAS. Namun, para senior INKANAS tersebut mengesampingkan hal tersebut dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Semoga hal baik tersebut dapat ditiru oleh Karate-Ka Indonesia lainnya.