Pelepasan Timnas menuju WPL Tokyo, (Foto: Istimewa)

Tim Nasional Karate Indonesia berangkatkan atletnya ke event WKF (World Karate Federation) World Premiere League (WPL) Tokyo Jepang. Tim yang terbentuk sejak pemusatan latihan menuju Asian Games 2018 akan bertanding pada tanggal 12-14 Oktober 2018 di ajang yang memilki poin terbesar untuk meningkatkan ranking setelah ajang Continental Event (Kejuaraan Asia/AKF).

Walaupun event ini merupakan event terakhir untuk menentukan Grand Winner WKF 2018, namun perolehan poin ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan ranking di Olympic Standing sebagai dasar penentuan berhaknya seseorang mengikuti Olimpiade.

Setelah sebelumnya timnas Indonesia tidak mengirimkan full team ke pertandingan WPL Berlin dan Series A di Chile, beberapa ranking harus drop. Seperti Intan Nurjannah di Kelas Kumite -61 Kg Putri harus turun dari ranking 4 ke ranking 11. Padahal dari WKF Olympic standing mereka harus masuk 4 besar agar dapat tiket menuju olimpiade. Sebaliknya, Rifky yang bertanding di Series A Chile walau tidak meraih medali namun berhasil meningkatkan rankingnya dari 329 ke 128. Ini merupakan peningkatan yang baik sebab Rifky yang meraih Emas Asian Games lalu saat ini belum dapat berpartisipasi di World Premier League yang mensyaratkan hanya atlet 100 besar yang dapat bertanding. Itupun jika masuk sebagai 64 orang pendaftar pertama.

Diluar timnas, hadir juga untuk mengikuti event tersebut adalah Sisilia Ora. Tidak masuk kedalam tim Asian Games tidak mengurungkan niat untuk terus mengejar ranking menuju Olimpiade. Sebagai pemilik ranking 28 WKF dirinya punya hak untuk mengikuti event ini. Dengan biaya sendiri, Sisilia berjuang membawa nama merah putih di event dunia ini.

Semakin serius dengan program untuk menuju olimpiade, kali ini PB FORKI juga membuka kesempatan Perguruan dan Pengda FORKI untuk dapat mengirimkan atletnya ke Karate 1 Series A Shanghai di awal Desember 2018.

(Baca juga: PB FORKI buka peluang Perguruan dan Pengda FORKI untuk ikuti WKF Series A di Shanghai Desember mendatang )

Selain atlet, PB FORKI juga mengirimkan Wasit terbaiknya pada ajang tersebut yaitu Ketua Dewan Wasit PB FORKI Sensei Donal Kolopita dan Wakil Ketua Dewan Wasit PB FORKI Sensei Haifendri Putih. Keikut sertaan wasit juga bertujuan untuk menambah jam terbang wasit di ajang internasional agar dapat memimpin di event resmi WKF seperti World Championship November mendatang di Madrid.

Pasalnya, dengan regulasi terbaru, untuk dapat memimpin di World Championship tahun mendatang maka setiap wasit wajib untuk pernah bertugas di 2 event WPL, 1 Series A dan 1 event kualifikasi Youth Olympic Games.