Hal itu sesuai dengan surat resmi PB FORKI No 250/PB.FORKI-SEKJEN/X/18 tgl 2 Oktober 2018 kepada seluruh PB/PP Perguruan dan Pengda FORKI seluruh Indonesia yang isinya FORKI mengajak para atlet binaan perguruan dan pengda Forki diluar tim pelatnas untuk bersama PB FORKI mengikuti kejuaraan WKF series A di Shanghai pada tanggal 7-9 Desember 2018. Event ini berpengaruh dalam meningkatkan poin dan ranking atlet di WKF dan Olympic Standing.
Bagi peserta yang mau mengikuti, maka biaya akan dibebankan ke masing-masing peserta/perguruan/Pengda Forki. Selain itu terdapat persyaratan yang ditentukan oleh PB FORKI yaitu
- Peraih medali Kejurnas antar Master 9-10 Desember 2017.
- Peraih medali emas dan perak Kejurnas Piala Mendagri 2018 di Sulteng (khusus U21).
- Peraih medali emas dan perak Kejurnas Piala Panglima (Senior TNI dan U21).
Tidak ada informasi alasan PB FORKI membatasi atlet atlet untuk mengikuti WKF Karate Series A ini, pasalnya kegiatan series A yang diselenggarakan oleh WKF ini sebenarnya bersifat open atau terbuka untuk dapat diikuti siapapun dari club manapun mewakili tim manapun tanpa memperhatikan ranking atau juara di negara manapun. Kejuaraan WKF Series A sangat berbeda dengan World Premier League yang membatasi pesertanya harus top 100 Ranking WKF, per negara maksimum 2 orang peserta dalam kategori yang sama dan maksimum dalam 1 kategori kelas hanya boleh 64 peserta dari seluruh dunia.
Lihat berita terkait: PB FORKI kirim 2 atlet ke WKF Series A di Santiago de Chile
Sehingga momen kejuaraan series A ini dimanfaatkan oleh karateka seluruh dunia baik yang masuk tim pelatnas masing masing negara maupun tidak untuk dapat berpartisipasi mengejar ranking untuk mendapatkan tiket menuju olimpiade.
Hal ini juga yang dilakukan oleh PB FORKI untuk mengikutsertakan peraih emas Asian Games 2018 Rifky Ardiansyah Arrosyid karena walaupun dirinya meraih emas setelah mengalahkan Karateka Juara Dunia Amir Mehdizadeh, namun dirinya masih jauh dari memperoleh tiket olimpiade. Usaha PB FORKI mengirimkan Rifky ke Series A Santiago de Chile cukup membuahkan hasil. Walaupun dirinya hanya menang 1x saja tapi rankingnya melonjak dari ranking 329 ke ranking 128 (per tanggal 6 September 2018).
Lihat berita terkait ini: Peraih emas Asian Games 2018, Rifky Arrosyid, harus tunduk di babak 2 dari Jepang di Kejuaraan WKF Series A Chile
Jika dirinya dapat masuk ke ranking 100 besar maka akan menambah peluang Rifky dengan diperolehnya tiket untuk bertanding di event World Premier League yang perhitungan poinnya lebih besar.