Pertandingan Kata dinilai oleh 5 atau 7 juri yang memberikan nilai performa teknikal dan atletik dengan skor 5.0 hingga 10.0 dengan selisih 0.2 dalam setiap satuannya. Walaupun metode perhitungan sudah mempertimbangkan bobot masing-masing penilaian yaitu 70% untuk skor teknikal dan 30% untuk skor atletik, namun hal ini kerap kali tetap menimbulkan nilai seri. Lantas, apa yang harus dilakukan jika terjadi seri?
Beberapa dari Anda pasti menjawab bahwa kedua atlet tersebut harus bermain kembali untuk dilakukan penilaian ulang. Tetottt… Jawaban Anda salah. Walaupun memang peraturan ini pernah diimplementasikan pada WKF Rules sebelumnya. Namun berdasarkan peraturan terupdate saat tulisan ini dibuat, yaitu WKF Rules versi 1.1.2020, terdapat 14 cara untuk menentukkan siapa yang lebih unggul, jika terjadi nilai seri pada nilai akhir performa Kata atlet tersebut.
Agar mempermudah mencari literaturnya, maka oshinfo akan menjabarkan dalam bahasa inggris dan juga bahasa Indonesia.
Pada pertauran bahasa Inggris, maka akan disampaikan sebagai berikut:
Adapun jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, maka mudahnya adalah seperti ini:
Kalau Anda masih kebingungan bagaimana mengetahui siapa yang harus jadi juaranya, maka Anda dapat menggunakkan generator ini yang dibuat oleh Ricky Muchtar.
so… bagaimana? jadi sudah tahu kan kalau nilai seri tidak perlu memperagakan ulang Kata. Silahkan gunakkan jika Anda masih ragu dalam menentukkan siapa yang harus jadi Juaranya.
Stay safe and healthy, OSH.