Kejuaraan WKF Karate 1 Series A Montreal Canada baru saja usai. Tidak terasa, waktu menuju Olimpiade pertama yang mempertandingkan Karate sudah semakin dekat. Tanggal 6-8 Agustus 2020 akan menjadi tanggal yang bersejarah bagi Karate-Ka di seluruh Dunia karena akhirnya Karate dapat dipertandingkan di Multi Event Olahraga paling bergengsi di Dunia. Tidak tanggung-tanggung, tempat pelaksanaanya adalah di tanah kelahiran beladiri tersebut yaitu Jepang.
Dengan semakin dekatnya kegiatan tersebut, maka masa pengumpulan poin agar seorang atlet memiliki tiket untuk bertanding di Olimpiade 2020 sudah semakin mendekat. Agar lolos di kualifikasi pertama, seorang atlet perlu meraih ranking 4 besar dari kelas yang dipertandingkan di Olimpiade. Sedangkan pertandingan untuk mengumpulkan poin di tahun 2019 hanya tinggal 5 event lagi yaitu:
- AKF Senior Championship, Tashkent 18-21 Juli 2019
- Karate 1 Premier League, Tokyo 6-8 September 2019
- Karate 1 Series A, Santiago 20-22 September 2019
- Karate 1 Premier League, Moscow 4-6 October 2019
- Karate 1 Premier League, Madrid 29-30 November 2019
Dengan sisa pertandingan tersebut diatas, maka seorang atlet harus ngebut agar dapat jadi Juara untuk mengumpulkan poin. Seperti yang telah kita ketahui, Event AKF dan Premier League memiliki Factor Event yang besar yaitu 6x. Namun peluang menjadi juara akan lebih terbuka pada Kejuaraan AKF Senior Championship dimana setiap negara hanya dapat mengirimkan 1 orang wakilnya perkelas. Tidak seperti pada Event Premier League dan Series A dimana pada satu kelas saja pernah terjadi diikuti lebih dari 8 orang atlet Karate dari Jepang. Sedangkan event series A memiliki Factor Event 3x, namun bedanya jika pada World Premiere League hanya ranking 100 besar WKF saja yang dapat berpartisipasi, namun untuk Series A terbuka bagi siapa saja.
Jika dilihat dari ranking saat ini per Juni 2019, maka atlet-atlet yang memiliki ranking 60 besar Olimpiade hanya tinggal:
- Cok Istri Agung (Ranking 11)
- Zigi Zaresta (Ranking 22)
- Nawar Kautsar (Ranking 30)
- Sandi Firmansyah (Ranking 30)
- RIfky Arrosyid (Ranking 50)
- Intan Nurjannah (Ranking 55)
Dengan sisa Kejuaraan sebanyak 5 pertandingan lagi ditahun 2019, maka atlet-atlet diatas perlu berusaha gigih agar dapat menurunkan rankingnya menuju 4 besar untuk memperoleh tiket olimpiade.
Jika mereka gagal disana, jangan khawatir. Masih terdapat event di 2020 untuk menyusul. Sedangkan pengumpulan poin untuk ranking Olimpiade hanyalah salah satu dari 3 kualifikasi lainnya yaitu:
1. Tuan Rumah (Jepang) sebanyak 1 orang perkelas. Tentu saja Karateka Indonesia tidak dapat mengambil ‘jatah’ ini.
2. Qualification Tournament di Paris 8-10 May 2019 dimana Juara 1-3 akan mendapatkan tiket langsung Olimpiade.
3. Perwakilan benua dimana benua Asia Tenggara diberikan jatah 2 orang (1 orang pria dan 1 orang wanita) untuk mewakili benuanya.